World Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Provinsi Bali sejak 18 Mei lalu menghasilkan masukan dan saran terkait pengelolaan kota-kota yang dihubungkan oleh sungai di wilayah Kalimantan, Indonesia.
Wali Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan Ibnu Sina saat dihubungi dari Banjarmasin, Rabu, mengatakan, peserta forum global tersebut menyoroti persoalan terkait air dan sampah di sungai-sungai yang melintas di berbagai daerah.
“WWF ke-10 memberikan masukan, mendorong seluruh kabupaten, kota, dan provinsi yang terhubung oleh satu sungai untuk berkolaborasi. Misalnya di Kalimantan Selatan terdapat Sungai Martapura yang bantarannya membentang di berbagai kabupaten dan kota,” ujarnya.
Selain Sungai Martapura, kata dia, para pemimpin kawasan Asia Pasifik yang hadir dalam forum tersebut juga menaruh perhatian pada sungai serupa di Kalimantan, yakni Sungai Mahakam di Kalimantan Timur, Sungai Barito di Kalimantan Tengah, dan Sungai Kapuas di Kalimantan Barat.
“Sejak diresmikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo, forum ini telah menampilkan berbagai macam kegiatan. Saya sendiri berkesempatan untuk bertukar informasi mengenai air dengan sesama kepala kawasan Asia-Pasifik,” ujarnya.
Berita terkait: Indonesia menyoroti peran daerah dalam pengelolaan air
Dalam forum tersebut, Sina mencatat bahwa United Cities and Local Governments (UCLG) memberikan masukan dan saran kepada Pemerintah Kota Banjarmasin mengenai pengelolaan kualitas air limbah.
Walikota mengatakan, pemerintahnya akan mempelajari dan menerapkan beberapa saran terkait pengelolaan Sungai Martapura, seraya menekankan bahwa pemerintah pusat Indonesia telah mendorong kolaborasi antar daerah.