Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia menyelenggarakan lokakarya bertajuk “Energi Bersih untuk Kawasan Industri Indonesia: Battery-to-Electric Vehicle (B2EV).”
Lokakarya yang diselenggarakan pada 22-24 Mei ini bertujuan untuk meningkatkan penggunaan teknologi energi bersih dan ramah lingkungan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca di kawasan industri Indonesia dan memperkuat pengembangan rantai pasokan baterai kendaraan listrik.
“Selain itu, kegiatan ini juga akan membuka peluang kerja sama dan jejaring bisnis bagi entitas industri di kedua negara (Indonesia dan AS),” Agus Cahyono Adi, Kepala Biro Komunikasi, Pelayanan Informasi Publik, dan Kerjasama Kementerian ESDM Kementerian, dicatat dalam pernyataan kementerian pada hari Kamis.
Ia juga mengatakan bahwa kegiatan tersebut akan membuka peluang untuk bermitra dengan pemerintah Amerika dalam hal dukungan finansial dalam penerapan energi bersih di Indonesia.
Ia menyebutkan, kegiatan tersebut dilakukan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait teknologi dalam pengembangan energi bersih, khususnya mengenai penggunaan kendaraan listrik, termasuk ekosistemnya, dalam melakukan dekarbonisasi.
Dalam kesempatan yang sama, Plt Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia Jason P. Rebholz menyatakan pengembangan energi terbarukan penting bagi pertumbuhan ekonomi kedua negara.
AS berkomitmen mendukung pembangunan berkelanjutan baterai dan kendaraan listrik di Indonesia, ujarnya.
“Teknologi AS dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca di Indonesia sekaligus mendorong berkembangnya peluang menarik dalam perekonomian inklusif Indonesia,” jelasnya.
Rangkaian lokakarya ini menampilkan diskusi panel mengenai berbagai topik terkait pengembangan rantai pasokan baterai kendaraan listrik, penggunaan alternatif energi bersih, dan tata kelola sesuai dengan konsep Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) berkelanjutan di sektor pertambangan dan manufaktur.
Rangkaian lainnya adalah sesi dialog yang membahas berbagai sudut pandang peserta workshop dalam diskusi terkait energi bersih untuk industri dan pengembangan baterai untuk kendaraan listrik di Indonesia.
Lokakarya ini menghadirkan berbagai pembicara dan dihadiri oleh pemangku kepentingan baik dari pemerintah, swasta, badan usaha milik negara (BUMN), dan asosiasi dari kedua negara.